Terbuang Di Rumah Sendiri
Jangan salahkan kami, jika nanti kami memilih berbeda dengan mereka yang telah pergi, dengan mereka yang tidak pernah mengemis, atau menangis dikeranda mayat saat gerimis
Kami tumbuh dalam keadaan terasing, terpinggirkan, terbuang di rumah sendiri
Kami tumbuh di tengah banyak wajah yang menyembunyikan sifat, menyembunyikan harta dibalik kepura-puraan mereka
Kami tak suka memakai topeng kesucian diatas tanah air mata, kami tak suka bermain judi dibawah pakaian sholat yang kau gunakan
Kami akan tetap hidup, dan kami tak membenci setiap jejak yang kalian tinggalkan, tapi ingatan akan terus hidup.
Maafkan aku Ayah, aku adalah warisan kalian
Maffa, 28 September 2022
~Jejak Langkah~
Komentar
Posting Komentar