Puisi: Merawat Cinta Leluhur di Penghujung Tahun
Penulis : Alfan I. Djabar (Anggota Cakrawala Muda Kerakyatan (CMK)-Federasi Muda Kerakyatan (FMK), Komunitas Bintang Merah)
Dibawah langit yang hitam pekat ulah uapan tambang-tambang di tanah Halmahera
Diatas bumi yang penuh rempah-rempah
Dari hasil pala, cengkeh, hingga kelapa
Semuanya perlahan hilang dari tanah pusaka
Di sana
Seorang ibu mempertahankan tanahnya dari perusahaan sawit yang ingin menggusur tanah mereka
Seorang ayah mempertaruhkan nyawanya dari aparat keparat yang congkak
Hutan dan tanah bagi mereka bak anak yang harus dijaga, dikasih, dirawat dan dibesarkan dengan sepenuh hati
Di sana
Halmahera
Ada tangis di wajah para petani yang berselimut luka dibawah para-para kelapa
Ada sedih di raut wajah para buruh yang gajinya tidak sesuai dengan jam kerja mereka
Ada pilu di wajah para nelayan akibat tambang melakukan pembuangan limbah tailing ke laut
Di sana
Halmahera
Rumah kita, tempat pulang menimbun kasih yang tersakiti oleh para oligarki
Rumah kita, tempat merawat cinta leluhur yang makin hari tertancap luka
Kini
Di penghujung tahun yang penuh cinta dan luka-luka yang bertebaran di daratan Al Mulk
Semoga bahagia menyertai langkah-langkah yang sudah tua
Dan cinta bersemayam di dada para anak muda
Maffa, 31 Desember 2021
~Jejak Langkah~
Oiya, buat yang pengen tau keseharian penulis, follow aja sosmed di bawah ini...
Komentar
Posting Komentar