Sederhana


Di sebuah negeri, puisi beterbangan ke rumah-rumah pemilik hati, rasa yang perlahan mengeja diksi, merangkai kata seindah mawar atau seharum kasturi hanya untuk hati yang tak pernah pulang ke pemiliknya. Dan aku tak bisa menjadi Majnun yang setiap saat harus menulis syair cinta kepada Layla, aku juga tak bisa menjadi seperti Cleopatra yang di bumihanguskan oleh cinta. Cintaku sederhana; sesederhana embun pagi yang jatuh di kelopak mata mu dikala itu.


Maffa, 04 Juni 2021
~Jejak Langkah~

Komentar

Bakti Terakhir Untuk Ayah

Pentingnya Sekolah Literasi Untuk Generasi Maluku Utara

Westernisasi Di Lingkungan Akademik; Kritik Logika Dan Filsafat Tubuh

Misteri Di Negeri Mahabbah