Republik Jenaka Bersama Teh Botol Sosro

Hari ini
Ah, aku lupa bukan hari ini saja tapi dari jaman kolot hingga jaman modern yang canggih hari ini.Kita yang di Timur masih saja dipersulit untuk bebas terbang kemana-mana, padahal kita adalah Cenderawasih yang menawan dipandang mata (kaya akan sumber daya alam). 

Bangkitnya kesadaran (Perjuangan melawan penindasan) dimulai dari ufuk Timur. Tapi, lagi-lagi "Cahaya dari Timur" telah di jadikan judul film dalam salah satu stasiun televisi swasta yang disulap menjadi ala kapitalisme. Ah bangsat abu tungku!

Kami Timur punya emas, nikel, dan masih banyak lagi yang tidak dapat ku sebutkan satu persatu. Tapi sampai hari ini emas pun kami tak punya, apalagi nikel. Semua kekayaan alam dari Timur diperuntukkan untuk pejabat negara di kemas dalam isu " kesejahteraan rakyat" dengan dibangunnya infrastruktur yang katanya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Padahal realitas/kenyatannya dari rakyat, oleh pejabat dan untuk kapitalisme. Asuu memang!

Bayangin deh
"Emas"
"Nikel"
Kalau semuanya di kasih ke rakyat miskin maka terwujudnya sila kelima " keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" tapi sampai hari ini kita yang di Timur punya emas, tapi kebanyakan yang mempunyai emas hanyalah sebagian orang (manusia kaya raya) 

Apapun masalah mu negara minumannya tetap teh botol sosro
"Lucu"
"Jahat"
"Dasar aneh"
"Republik Jenaka"


 Ternate, 07 Desember 2020

Komentar

Bakti Terakhir Untuk Ayah

Pentingnya Sekolah Literasi Untuk Generasi Maluku Utara

Westernisasi Di Lingkungan Akademik; Kritik Logika Dan Filsafat Tubuh

Misteri Di Negeri Mahabbah