Puisi: Tradisi Malam
Lima malam sebelum pecah abusinasi
Berbagai tragedi kian liar dalam abstraksi
Tiup meniup sampai benteng diri ilusi
Sudah menjadi tradisi
Tradisi kolot
Serangan membabi buta tanpa otot
Satu persatu tokoh tumbang begitu saja
Hah! Keparat
Jiwa-jiwa yang masih hidup
Memanggil arwah yang bergentayangan
Hati menjadi busuk mata tertutup
Bajingan!
Persembahan demi persembahan
Nyawa sekalipun akan mereka berikan
Tak puas dengan ketetapan Tuhan
Setan pun mereka jadikan kawan untuk taruhan
Maffa, 24 Februari 2021
~Jejak Langkah~
Komentar
Posting Komentar