Puisi: Abadi
Di kau
Setelah terbang bersama angan ku
Serupa butir pasir terjaga dalam genggaman
Harapan dan kenyataan yang berserakan
Mencoba menemukanmu kembali
Tapi tak bisa
Kau perlahan tenggelam bersama senja di sore itu
Kemudian hilang sepenuhnya
Kau
Senyum mu
Telah merobek pusat cinta
Memahat poros semesta
Kau
Akan selalu terlukis indah
Di setiap bait sederhanaku
Selamanya
Di bawah kipasan cenderawasih
Aku terus mencari mu
Menyusuri beranda rumah
Sekolah
Hingga menjelajahi sosial media
Kau
Serupa kasiruta
Abadi dalam dada
Seutuhnya
Seutuhnya abadi
Kie matubu tanpa waktu
Gamalama dengan candu
Halmahera penuh rindu
Aku terus mencari mu
Tapi kau begitu sunyi di danau tolire
Berlarian diatas mawar yang berduri
Lalu menabur melati di jere
Maffa, 30 Mei 2021
~Jejak Langkah~
Komentar
Posting Komentar