Ilalang Yang Hilang

Penulis : Alfan I. Djabar 

Pada malam-malam ganjil nan gigil
Di sebuah tempat beranda gubuk tua
Aku menyusuri mu dari ilalang yang hilang Kau memahat ku dengan senyuman yang paling indah ku kenang

Terbentang kesemak belukar
Menyisakan rindu yang belum sempat terbayar
Terus saja mengikuti kata hati
Karena yang sejati tak pernah mati

Terbang saja yang tinggi
Sampai tidak ada orang yang bisa menangkap mu bahkan aku sekalipun

Kau

Ketika purnama melaju ke langit
Kau hadir bersama gemintang yang jatuh ke bumi
Meratapi nasib tanah yang di kapling oleh korporasi
Dari para buruh yang kurang nutrisi

Kau

Tiada dalam sadar 
Hadir dalam lelap
Kau mengetuk hingga ke mimpi ketika rasa telah tertidur
Malam begitu panjang ketika impian dan kenyataan beradu manja di tempat tidur

Rindu mengalir dari bantal-bantal
Dari selimut yang tak bertuan
Dari alas tikar yang merindukan kepulangan

Dingin malam ini
Menyapu bersih segala harap yang tersimpan rapi ditulang rindu penuh candu Napas sesak
Mata mulai redup
Hati pun ikutan padam



Maffa, 01 Agustus 2021
~Jejak Langkah~





Oiya, buat yang pengen tau keseharian penulis, follow aja sosmed di bawah ini... 




Komentar

Bakti Terakhir Untuk Ayah

Pentingnya Sekolah Literasi Untuk Generasi Maluku Utara

Westernisasi Di Lingkungan Akademik; Kritik Logika Dan Filsafat Tubuh

Misteri Di Negeri Mahabbah