Puisi: Merawat Cinta Leluhur di Penghujung Tahun
Penulis : Alfan I. Djabar (Anggota Cakrawala Muda Kerakyatan (CMK)-Federasi Muda Kerakyatan (FMK), Komunitas Bintang Merah) Dibawah langit yang hitam pekat ulah uapan tambang-tambang di tanah Halmahera Diatas bumi yang penuh rempah-rempah Dari hasil pala, cengkeh, hingga kelapa Semuanya perlahan hilang dari tanah pusaka Di sana Seorang ibu mempertahankan tanahnya dari perusahaan sawit yang ingin menggusur tanah mereka Seorang ayah mempertaruhkan nyawanya dari aparat keparat yang congkak Hutan dan tanah bagi mereka bak anak yang harus dijaga, dikasih, dirawat dan dibesarkan dengan sepenuh hati Di sana Halmahera Ada tangis di wajah para petani yang berselimut luka dibawah para-para kelapa Ada sedih di raut wajah para buruh yang gajinya tidak sesuai dengan jam kerja mereka Ada pilu di wajah para nelayan akibat tambang melakukan pembuangan limbah tailing ke laut Di sana Halmahera Rumah kita, tempat pulang menimbun kasih yang tersakiti oleh para oligarki Rumah kita, tempat