Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Puisi: Merawat Cinta Leluhur di Penghujung Tahun

Gambar
Penulis : Alfan I. Djabar (Anggota Cakrawala Muda Kerakyatan (CMK)-Federasi Muda Kerakyatan (FMK), Komunitas Bintang Merah) Dibawah langit yang hitam pekat ulah uapan tambang-tambang di tanah Halmahera Diatas bumi yang penuh rempah-rempah  Dari hasil pala, cengkeh, hingga kelapa Semuanya perlahan hilang dari tanah pusaka  Di sana Seorang ibu mempertahankan tanahnya dari perusahaan sawit yang ingin menggusur tanah mereka Seorang ayah mempertaruhkan nyawanya dari aparat keparat yang congkak Hutan dan tanah bagi mereka bak anak yang harus dijaga, dikasih, dirawat dan dibesarkan dengan sepenuh hati  Di sana  Halmahera Ada tangis di wajah para petani yang berselimut luka dibawah para-para kelapa Ada sedih di raut wajah para buruh yang gajinya tidak sesuai dengan jam kerja mereka Ada pilu di wajah para nelayan akibat tambang melakukan pembuangan limbah tailing ke laut Di sana  Halmahera Rumah kita, tempat pulang menimbun kasih yang tersakiti oleh para oligarki  Rumah kita, tempat

Puisi: Musim Gugur

Gambar
Penulis : Alfan I. Djabar (Anggota Cakrawala Muda Kerakyatan (CMK)-Federasi Muda Kerakyatan (FMK), Komunitas Bintang Merah) Musim gugur terguyur oleh pandemi kemarin Hari-hari besar dikonversi ke dalam linting Sketsa demi sketsa berbulan madu dengan raksasa Mural menjadi sihir paling liar didepan istana Di intai Di intimidasi Di bakar  Di robohkan Musim gugur kembali terkubur Mengubur daun-daun yang jatuh di pelopak mata anak timur  Menenggelamkan duka di tanah cenderawasih yang basah  Menyimpan ratapan anak bangsa dikedalaman hutan belantara Air mata  Darah Tragedi terencana yang kian membabi buta  Pohon di tebang Akar-akar rumput di cabut  Hutan tak lagi bernyawa Kebakaran hutan  Ilegal logging  Adalah cara paling nyata untuk merebut tanah adat Tuan rumah menjadi budak  Tamu menjadi raja Raja menjelma perampok Jenderal menjelma penjahat Keparat Wujud cinta ditenggelamkan oleh bunyi senapan yang siap merenggut nyawa dari raga Kasih terbengkalai bersama anak-anak yang ketak